Review Lengkap: Sony ZV-E10 II vs Insta360 GO Ultra
Ringkasnya (biar cepat ambil keputusan)
- Pilih Sony ZV-E10 II kalau fokus Anda YouTube (video panjang, kualitas sinematik, kontrol warna, audio eksternal serius, opsi lensa). Cocok untuk review produk, vlog mendalam, podcast video, live streaming, dan produksi semi-profesional. ZV-E10 II merekam 4K60 10-bit 4:2:2 (All-Intra), AF 759 titik, baterai besar NP-FZ100, dan dukungan mikrofon digital via MI Shoe. sony.co.id
- Pilih Insta360 GO Ultra kalau prioritas Anda POV hands-free (daily vlog, olahraga santai, b-roll dinamis, Reels/Shorts/TikTok), mobilitas ekstrem, dan stabilisasi bawaan yang “nempel di badan”. GO Ultra merekam 4K60, punya sensor 1/1.28″ yang jauh lebih besar dari generasi sebelumnya, FlowState + Horizon Lock, Ambient Light Sensor, serta slot microSD (hingga 2TB). insta360.com+1
Intinya: YouTube serius → Sony ZV-E10 II. Konten POV/aktif & Reels → GO Ultra. Banyak kreator akan memadukan keduanya: Sony sebagai kamera utama, GO Ultra sebagai kamera kedua untuk angle unik.
Kenapa Sony ZV-E10 II sangat kuat untuk YouTube
- Kualitas gambar & warna untuk grading
ZV-E10 II memproses 4K60 oversampling dari 5.6K dengan perekaman 10-bit 4:2:2 All-Intra. Ini memberi ruang besar buat color grading yang aman (skin tone lebih rapi, highlight-shadow tahan “ditekan”), juga file All-Intra yang lebih mudah diedit pada timeline. sony.co.id - Autofokus yang tracking subjek dengan presisi
Real-time Eye AF (manusia/hewan/burung) dan AF fase kerapatan tinggi (hingga 759 titik) menjaga fokus tetap “ngunci” saat Anda bergerak atau presentasi di depan kamera. Untuk shooting solo, ini penyelamat. sony.co.id - Audio serius & aksesori ekosistem
Port Multi Interface (MI) Shoe mengirim audio digital dari mikrofon eksternal langsung ke kamera (minim degradasi). Sony juga menyertakan windscreen untuk mengurangi noise angin saat outdoor. Jika Anda sering syuting review atau wawancara, kualitas audio ini terasa bedanya. sony.co.id - Baterai & sesi rekaman panjang
Menggunakan NP-FZ100, ZV-E10 II diklaim mampu rekaman film kontinu hingga ±195 menit—cukup buat satu sesi review panjang tanpa gonta-ganti baterai. Bobot bodi juga masih relatif ringan ±292 g. sony.co.id - Workflow kreator
Dukungan pemotretan vertikal, Wi-Fi 5 GHz untuk live streaming nirkabel, serta USB 3.2 (5 Gbps) untuk transfer cepat membuat alur kerja dari kamera ke ponsel/PC lebih mulus. Slot SD UHS-I/II memberi fleksibilitas media. sony.co.id
Catatan stabilisasi: ZV-E10 II mengandalkan lensa OSS dan/atau stabilisasi elektronik. Untuk gerakan aktif yang liar, action cam masih unggul; tapi untuk shoot terkontrol (di meja, studio, jalan santai), hasil Sony tetap paling bersih secara detail dan rentang dinamis.
Kenapa Insta360 GO Ultra juara untuk POV & konten pendek
- 4K60 yang benar-benar “hands-free”
GO Ultra adalah kamera mini 53 g, magnetik, dan bisa ditempel di baju/helm/permukaan logam. Cocok untuk POV natural: tangan Anda bebas, penonton merasa “ikut berada di posisi Anda”. FlowState dan Horizon Lock bikin footage tetap stabil dan rata meski badan bergerak. insta360.com - Sensor lebih besar & mode malam yang ditingkatkan
Sensor 1/1.28″ + AI 5 nm meningkatkan detail khususnya di low-light (dibanding GO 3S). Ada PureVideo dan Active HDR untuk jaga highlight-shadow saat kontras tinggi. GO Ultra juga kamera Insta360 pertama dengan Ambient Light Sensor untuk koreksi warna otomatis sesuai kondisi cahaya (mengurangi flicker di low-light). insta360.com+1 - Baterai & Action Pod
Waktu pakai fleksibel: hingga ~70 menit (kamera saja, 1080p), hingga ~170 menit di 4K dengan Action Pod, atau hingga ~200 menit di 1080p dengan Action Pod—cukup untuk seharian ambil b-roll POV tanpa ribet. insta360.com - Akhirnya pakai microSD
Berbeda dari generasi sebelumnya, GO Ultra meninggalkan memori internal dan kini memakai slot microSD (hingga 2TB)—lebih nyaman untuk backup & workflow profesional. Harga rilis global $449.99 (Standard) / $499.99 (Creator Bundle). The Verge - Audio yang naik kelas
Perekaman 48 kHz / 32-bit AAC dan dukungan Insta360 Mic Air membuat kualitas audio onboard lebih layak, terutama untuk vlog cepat tanpa rig besar. TechRadar
Perbandingan Inti (yang paling terasa saat dipakai)
1) Kualitas Video & Grading
- Sony ZV-E10 II: 4K60 10-bit 4:2:2 All-Intra memberi ruang grading besar (skin tone, sky roll-off, noise ditangani lebih baik). Oversampling 5.6K membantu ketajaman tanpa moiré berlebih. Cocok untuk thumbnail tajam dan still frame dari video. sony.co.id
- GO Ultra: 4K60 yang bersih untuk POV dan gerak aktif. Detail dan dynamic range makin baik dibanding GO 3S (berkat sensor 1/1.28″ dan AI 5 nm), namun untuk color grading berat tetap kalah fleksibel dari file 10-bit 4:2:2 Sony. insta360.com+1
2) Stabilization & Gaya Gerak
- Sony: Untuk jalan santai + lensa OSS, footage halus. Untuk lari/aksi cepat, Anda butuh gimbal atau jadikan Sony “kamera utama” yang statis/terkontrol.
- GO Ultra: FlowState + Horizon Lock bikin kamera ini raja stabilisasi untuk POV tanpa gimbal—tinggal tempel, jalan, rekam. insta360.com
3) Audio
- Sony: MI Shoe (audio digital) + windscreen bawaan, mudah pairing dengan mikrofon shotgun/lavalier Sony ECM. Ideal untuk review, podcast video, atau presentasi satu orang. sony.co.id
- GO Ultra: Audio onboard naik kelas + opsi Mic Air. Praktis untuk vlog cepat dan ambience; untuk wawancara serius, eksternal rec masih lebih aman. TechRadar
4) Baterai & Daya Tahan Sesi
- Sony: NP-FZ100 = sesi panjang (hingga sekitar 195 menit kontinuitas). Aman untuk syuting 1–2 jam tanpa ganti baterai. sony.co.id
- GO Ultra: 70–200 menit tergantung mode dan Action Pod. Untuk “seharian mobile” dengan klip-klip pendek, ini justru terasa sangat cukup. insta360.com
5) Portabilitas & Kecepatan Produksi
- Sony: Bodi ±292 g; tetap ringkas untuk mirrorless, tapi butuh lensa & rig bila ingin hasil maksimal. Slot SD UHS-I/II memudahkan pindah file. sony.co.id
- GO Ultra: 53 g, magnetik, tinggal tempel rekam. microSD = langsung cabut pasang ke card reader/HP; cocok buat ritme konten harian. insta360.com+1
6) Harga & Ekosistem
- Sony ZV-E10 II (Indonesia, body): daftar di situs resmi sekitar Rp 16.999.000 (waktu akses). Ingat: harga bisa berubah. sony.co.id
- GO Ultra: $449.99 (Standard) / $499.99 (Creator Bundle) saat rilis global; di Indonesia biasanya mengikuti kurs & paket distributor. The Verge
Rekomendasi Setup Praktis
A. Setup Sony ZV-E10 II untuk YouTube
- Lensa: mulai dari kit E PZ 16-50mm untuk fleksibilitas; tambah lensa prime 24–35mm f/1.8–f/2 untuk wajah lebih natural & bokeh; lensa ultra-wide (10-18mm) kalau butuh ruangan sempit. (ZV-E10 II kompatibel lensa E-mount). sony.co.id
- Profil gambar: coba S-Cinetone untuk skin tone enak out-of-camera; untuk grading lebih dalam, gunakan 10-bit 4:2:2 dengan gamma natural/flat favorit Anda. sony.co.id
- Audio: pakai mikrofon MI Shoe (digital) atau wireless lav untuk wawancara/host. Windscreen saat outdoor. sony.co.id
- Live & Workflow: manfaatkan Wi-Fi 5 GHz untuk live nirkabel dan USB 3.2 untuk transfer cepat footages ke laptop. Gunakan SD UHS-II V60/V90 untuk All-Intra. sony.co.id
B. Setup Insta360 GO Ultra untuk Reels/Shorts/POV
- Mounting: magnet pendant di dada untuk POV stabil; easy clip di topi/helm; gunakan Action Pod sebagai layar monitor sekaligus power bank.
- Mode: 4K60 saat aktivitas cepat; aktifkan Active HDR untuk scene kontras tinggi; PureVideo saat low-light; Horizon Lock agar horizon tetap rata. insta360.com
- Media & Daya: siapkan microSD cadangan (V30) dan atur rotasi baterai/Action Pod untuk ½ hari hingga seharian. (GO Ultra kini microSD hingga 2TB). The Verge
- Audio: untuk vlog ringan, audio onboard cukup; bila perlu, pertimbangkan Mic Air. TechRadar
Contoh Skenario Pemakaian
- Channel YouTube edukasi/kuliner
- Camera A (utama): Sony ZV-E10 II di tripod; frame medium, 4K60 10-bit; audio via MI Shoe shotgun/lavalier.
- Camera B (b-roll/POV): GO Ultra ditempel di dada/chef untuk close-up plating, proses panggang, atau POV barista. Hasilnya memperkaya storyline tanpa menghentikan kegiatan.
- Travel vlog ke destinasi alam
- Sony untuk talking head, cinematic landscape, low-light di golden hour.
- GO Ultra untuk jalan setapak, naik sepeda/jeep, POV pasar tradisional—semua tetap stabil tanpa gimbal.
- Konten kelas/edukasi di café atau studio
- Sony jadi anchor shot (wide + cut-in lensa prime).
- GO Ultra jadi overhead POV (magnetik ke lengan lamp/rig) untuk close-up tangan/bahan.
Kelemahan Masing-masing (biar realistis)
- Sony ZV-E10 II: butuh lensa (biaya naik), rigging, dan sedikit teknis (exposure/white balance) supaya konsisten. Jika dipakai untuk aksi cepat tanpa gimbal, bisa terasa goyang.
- GO Ultra: walau sensor besar untuk kelasnya, fleksibilitas grading masih kalah dari Sony 10-bit 4:2:2; perspektif ultra-wide kadang distorsi wajah kalau terlalu dekat; audio onboard masih kalah dari rig mikrofon kamera.
Mana yang Harus Anda Beli?
- YouTube sebagai kanal utama (video >8 menit, brand deals, kuliner/edukasi/produk): Sony ZV-E10 II jadi tulang punggung. Anda akan merasakan beda di warna, detail, dan audio. sony.co.id
- IG Reels/YouTube Shorts/TikTok dominan (POV jalan, daily vlog, sport ringan, behind-the-scenes): Insta360 GO Ultra memberi kecepatan produksi, sudut unik, dan stabilisasi yang bikin footage langsung “jadi”. insta360.com
- Kreator yang ingin berkembang cepat: pertimbangkan duo ini. Gunakan Sony untuk kualitas “utama” dan GO Ultra untuk b-roll/POV. Hasilnya terlihat lebih kaya dan profesional, dengan waktu produksi efisien.
FAQ singkat
Q: Bisa live stream?
- Sony: ada dukungan Wi-Fi 5 GHz untuk live nirkabel + USB streaming. sony.co.id
- GO Ultra: fokusnya rekam dan kirim via aplikasi; live bukan use-case utama.
Q: Panas/overheat?
- Sony: baterai besar membantu sesi panjang; tetap perhatikan ventilasi ruangan.
- GO Ultra: bodi mini; pakai Action Pod untuk distribusi daya & kontrol suhu lebih baik.
Q: Media & backup?
- Sony: SD UHS-I/II—mudah integrasi dengan workflow editing. sony.co.id
- GO Ultra: microSD hingga 2TB—lebih lega daripada generasi lama (tanpa internal). The Verge
Kesimpulan
- Sony ZV-E10 II unggul dalam kualitas gambar, warna, audio, dan kontrol—pilihan kuat untuk YouTube dan produksi serius. 4K60 10-bit 4:2:2, AF 759 titik, baterai NP-FZ100, MI Shoe, dan Wi-Fi 5 GHz menyatu jadi paket “creator-centric” yang matang. sony.co.id
- Insta360 GO Ultra unggul di mobilitas, stabilisasi, dan POV—kamera “tempel & jalan” untuk Reels/Shorts yang engaging. 4K60, sensor 1/1.28″, FlowState + Horizon Lock, Ambient Light Sensor, microSD hingga 2TB, serta baterai fleksibel dengan Action Pod membuatnya alat b-roll/POV yang sangat berguna. insta360.com+1
Kalau harus pilih satu:
- Utamakan YouTube → Sony ZV-E10 II.
- Utamakan POV/Reels → Insta360 GO Ultra.
Ingin hasil paling lengkap? Gunakan keduanya: Sony untuk main cam, GO Ultra untuk POV—kombinasi yang membuat channel Anda terlihat lebih kaya visual tanpa mengorbankan workflow.



